MULTIPLEXING

Secara spesifik, dengan perangkat yang dihubungkan dengan jalur ujung ke ujung, diharapkan adanya frame multiple yang menonjol sehingga link data tidak macet di antara ke dua station tersebut. Biasanya, 2 station yang saling berkomunikasi tidak akan menggunakan link data berkapasitas penuh.
Untuk efisiennya, kapasitas tersebut harus dibagi. Istilah umum untuk pembagian semacam ini disebut Multiplexing.
Aplikasi Multiplexing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optik



Gambar Multiplexing Sederhana

Gambar di atas menggambarkan fungsi multiplexing dalam bentuk paling sederhana. Terdapat input n untuk Multiplexer dihubungkan ke Demultiplexer melalui jalur tunggal.
Multiplexer menggabungkan (melakukan multiplexing), data dari jalur n dan mentranmisikannya melalui jalur berkapasitas tinggi. Demultiplexing menerima aliran data yang sudah di-multiplex-kan, kemudian memisahkan (melakukan demultiplexing) data berdasarkan channel, lalu mengirimkannya ke saluran output yang tepat.


Gambar Transmisi data dari beberapa terminal dengan menggunakan multiplexing

Penggunaan Multiplexing :
1. Semakin tinggi rate data, semakin efekftif biaya untuk fasilitas transmisi.
Untuk suatu aplikasi dan pada jarakk tertentu, biaya per Kbps menurun bila rate data fasilitas transmisi meningkat.
Biaya transmisi dan peralatan penerima per Kbps menurun, bila rate data meningkat.
2. Untuk perangkat komunikasi data individu, dukungan rate data relatif sedang-sedang saja, di mana aplikasi komputer pribadi dan terminal, rate data di antara 9600 bps s.d. 64 Kbps
3. Teknik Multiplexing :

a. Frequency-Devision Multiplexing (FDM)
FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatan multiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan.
Contoh : Televisi, Radio

b. Time-Devision Multiplexing (TDM)
Disebut juga Synchronous TDM, bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal digital atau sinyal-sinyal analog yang membawa data digital. Pada bentuk meultiplexing yang seperti ini, data dari berbagai sumber dibawa dalam frame secara berulang-ulang. Setiap frame terdiri dari susunan jatah waktu dan setiap sumber ditetapkan bahwa setiap framenya terdiri dari satu ataul lebih jatah waktu. Efektnya akan tampak pada bit interleave dari data pada berbagai sumber.
Contoh : Suara dan aliran data yang digitalkan

c. Statistical Time-Devision Multiplexing/Statiscal TDM/Intellegence TDM
Menyediakan layanan yang lebih efisien dibanding Synchronous TDM sebagai pendukung terminal. Dengan statistical TDM, jatah waktu tidak ditetapkan terlebih dulu untuk sumber-sumber data tertentu. Melainkan data pengguna ditahan dan ditransmisikan secepat mungkin menggunakan jatah waktu yang tersedia.

CONCENTRATOR

Concentrator mempunyai fungsi yang sama dengan Multiplexing, yaitu menggabungkan beberapa signal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi kapasitas tinggi. Concentrator lebih mahal dibandingkan dengan multiplexing, karena concentrator dapat mengatur bentuk dari arus data sebelum digabungkan ke channel transmisi tinggi dan biasanya mempunyai suatu simpanan luar (mass storage).


Gambar Transmisi data dari beberapa terminal dengan menggunakan concentrator

Karena concentrator mempunyai mass storage, maka semua arus data yang dikirim dari masing-masing terminal dapat disimpan terlebih dahulu di mass storage pada concentrator dan dikirimkan melalui channel transmisi kapasitas tinggi bila komputer pusat telah siap menerimanya. Sebaliknya, komputer pusat dapat mengirimkan suatu blok data atau file ke concentrator dan disimpan terlebih dahulu di mass storagenya. Concentrator kemudian dapat mengirimkannya ke masing-masing terminal bila telah siap menerimanya.

COMMUNICATION PROCESSOR

Bila beberapa terminal mengirimkan data ke pusat komputer dan bila CPU di pusat komputer selalu harus mengontrol terus-menerus arus dari data yang masuk dari masing-masing terminal, maka waktu dari CPU di komputer pusat akan habis untuk kegiatan ini saja. Untuk mengatasi hal ini, maka suatu alat yang disebut dengan communication processor dipergunakan untuk menggantikan CPU mengontrol arus data yang masuk tersebut.
Communication processor disebut juga dengan communication controller atau communication front-end atau front-end processor atau front-end device yang dapat berupa komputer mini atau komputer mikro sebagai penggantinya. Communication processor ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas semacam pengaturan arus data yang dikirimkan, pendeteksian kesalahan dan pembetulan kesalahan bial memungkinkan untuk dibetulkan. Tujuan utamanya adalah supaya CPU di komputer pusat dapat melakukan proses yang lainnya dan tidak terganggu dengan tugas tambahan tersebut.

Featured Video